Selasa, 25 Juni 2013

Perokok Diminta Berhenti Merokok Selama Masa Kabut Asap

Perokok Diminta Berhenti Merokok Selama Masa Kabut Asap - Perokok di Malaysia, diminta untuk menghentikan kebiasan mereka, selama periode kabut asap menyelubungi Malaysia.

Menurut Wakil Direktur Departemen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Malaysia, Zainal Ariffin Omar perokok berpotensi terpapar penyakit lebih tinggi jika terkena kabut asap.

"Perokok tidak hanya menghirup asap rokok tetapi juga partikel debu dari udara. Pada akhirnya akan mengarah pada risiko yang lebih tinggi dari tertular penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan mereka," ujarnya seperti diberitakan oleh New Straits Times, Selasa (25/6/2013).

Departemen Kesehatan, sebelumnya telah membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat di kompleks perbelanjaan Alamanda dengan tim petugas dari kementerian.

Selasa, 04 Juni 2013

Adi Bing Slamet Merasa Tak Nyaman Lagi Bersama Arya Wiguna

Adi Bing Slamet Merasa Tak Nyaman Lagi Bersama Arya Wiguna - Setelah sekian lama berjuang bersama melawan Eyang Subur, Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna kini harus berpisah. Adi sudah merasa tidak lagi sejalan dengan pria yang terkenal dengan kata-katanya, Demi Tuhan itu.

Adi beralasan dirinya sudah tidak bisa lagi bekerjasama dengan Arya. Bukan hanya itu, ia bahkan mengaku tidak nyaman lagi dengan Arya.

"Kami tidak benci sama Arya tapi kami eneg sama Arya," ucapnya, saat ditemui di jalan Rumah Sakit Fatmawati Raya No. 22 F-G, Cipete, Jakarta Selatan, pada Senin (3/6/2013).

Pemain sinetron Si Entong itu bahkan menyatakan dirinya selalu merasa mual apabila melihat wajah Arya. Terlebih rasa mualnya itu muncul saat dirinya sedang makan.

Adi sendiri tidak tahu apa yang membuat Arya bisa berubah menjadi seperti sekarang ini. Namun ia melihat ada zat-zat Eyang Subur dalam diri Arya sekarang ini.

"Arya sudah kelihatan mulai aneh, ada zat-zatnya si Subur dalam diri dia. Saya juga enggak bisa mohon-mohon balik lagi ke saya karena dia kan sudah dewasa," tegas pemilik nama asli Ferdinand Syah Albar itu.